India tercatat sebagai negara penghasil pinang terbesar di dunia. Namun negara ini masih mengimpor biji pinang, termasuk dari Indonesia, karena produksi pinang negaranya belum dapat memenuhi kebutuhan industri di negara itu yang membutuhkan biji pinang.
Pertanian pinang di India sendiri tergolong sudah maju. Penanamannya sudah sangat meluas. Mesin-mesin pengolah buah pinang juga sudah banyak dibuat dan dipakai di sana. Pinang sudah menjadi salah satu komoditi pertanian yang utama di India.
Di India, beragam varietas pinang banyak dikebunkan secara profesional. Pinang Mangala, Sumangala, Subamangala, Mohitnagar, Srimangala, Samruthi (Andaman), Hirehalli dwarf, VTLAH 1, VTLAH 2 dan Thirthahalli adalah varietas-varietas pinang asal India.
Namun, kesepuluh varietas pinang asal India tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan pinang betara asal Indonesia, dalam hal kuantitas produksi biji pinang tua kering.
Di India, terdapat 5 varietas unggulan yang didasarkan pada produksi buah matang/pohon/tahun. Kelima varietas tersebut adalah: a) Mangala 10 kg buah matang/ pohon/ tahun; b) Sumangala 17,25 kg buah matang/pohon/tahun; c) Sree Mangala 15,63 kg buah matang/pohon/ tahun; d) Mohitnagar 15,8 kg buah matang/pohon/tahun; dan e) Calicut 18,89 kg buah matang/ pohon/tahun.
Bandingkan dengan produksi pinang betara yang mencapai 30 kg buah matang per pohon per tahun.
Berbahagialah kita orang Indonesia, yang memiliki varietas unggul pinang terbaik sedunia. Dan sudah saatnya kita memanfaatkan kelebihan pemberian Tuhan itu dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar