Senin, 21 Desember 2020

KEUNGGULAN PINANG BETARA DIBANDING PINANG ASAL INDIA

                                         Pinang unggul India

India tercatat sebagai negara penghasil pinang terbesar di dunia. Namun negara ini masih mengimpor biji pinang, termasuk dari Indonesia, karena produksi pinang negaranya belum dapat memenuhi kebutuhan industri di negara itu yang membutuhkan biji pinang. 

Pertanian pinang di India sendiri tergolong sudah maju. Penanamannya sudah sangat meluas. Mesin-mesin pengolah buah pinang juga sudah banyak dibuat dan dipakai di sana. Pinang sudah menjadi salah satu komoditi pertanian yang utama di India.

Di India, beragam varietas pinang banyak dikebunkan secara profesional. Pinang Mangala, Sumangala, Subamangala, Mohitnagar, Srimangala, Samruthi (Andaman), Hirehalli dwarf, VTLAH 1, VTLAH 2 dan Thirthahalli adalah varietas-varietas pinang asal India. 

Namun, kesepuluh varietas pinang asal India tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan pinang betara asal Indonesia, dalam hal kuantitas produksi biji pinang tua kering. 

 Di India, terdapat 5 varietas unggulan yang didasarkan pada produksi buah matang/pohon/tahun. Kelima varietas tersebut adalah: a) Mangala 10 kg buah matang/ pohon/ tahun; b) Sumangala 17,25 kg buah matang/pohon/tahun; c) Sree Mangala 15,63 kg buah matang/pohon/ tahun; d) Mohitnagar 15,8 kg buah matang/pohon/tahun; dan e) Calicut 18,89 kg buah matang/ pohon/tahun. 

Bandingkan dengan produksi pinang betara yang mencapai 30 kg buah matang per pohon per tahun. 

Berbahagialah kita orang Indonesia, yang memiliki varietas unggul pinang  terbaik sedunia. Dan sudah saatnya kita memanfaatkan kelebihan pemberian Tuhan itu dengan baik.


 

Mengapa Sebaiknya Anda Menanam Pinang?



Saya sering menganjurkan orang atau petani untuk menanam pinang. Sebabnya adalah karena tanaman pinang ini :

1. Mudah ditanam.

2. Bibitnya mudah didapat dan harganya murah. Varietas unggulnya juga sudah ada di negeri kita. 

3. Tidak meminta syarat tanah yang ketat. 

4. Bisa ditanam mulai 0 sd 1.450 mdpl. 

5. Mudah perawatannya, tidak banyak menyita waktu.

6. Tidak banyak hama dan penyakitnya.

7. Bandel, tidak mudah mati. Tidak mudah tumbang. Dan relatif lebih tahan banjir.

8. Produksi dan kualitas buah tidak berubah jika terjadi gempa bumi. Berbeda dengan tanaman durian, misalnya, yang rasa buahnya bisa jadi tawar jika terjadi gempa bumi sebelumnya.  

9. Memanennya mudah, tidak membutuhkan keahlian khusus seperti pada proses pemanenan aren dan karet. Masa panen juga bisa diatur dengan mudah, sesuka hati petaninya saja. Karena buahnya tidak akan busuk jika tidak dipanen. 

10. Berbuah tak mengenal musim. Termasuk tanaman anti gagal. 

11. Produknya tahan lama. Bisa dijual ketika harga sedang baik dan disimpan jika harga sedang turun. 

12. Sejarah harganya sangat bagus. Selalu naik dalam 30 tahun terakhir.

13. Pemasarannya sangat mudah. Langsung laku biar pun stok ada ratusan ton. 

14. Umurnya cukup panjang, produktif umur 4 sd 26 tahun.


Demikianlah banyaknya kelebihan bertanam atau berkebun pinang ini. Dibanding bertanam tanaman lain yang harus intensif, maka berkebun pinang dapat dilakukan oleh orang yang sibuk. Juga oleh orang yang malas. Bisa malas-malasan tapi dapat uang. 

Sebagian orang berkata bahwa tanaman pinang miliknya lama sekali masa treknya. Dan saya mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kurangnya pemupukan, terutama pupuk organik. Seumumnya tanaman palma memang membutuhkan pupuk organik yang cukup. 



Minggu, 06 Desember 2020

Komoditi Pinang Dari Masa Ke Masa



Menyigi Masa Depan Komoditi Tanaman Pinang

.

Saya sudah main pinang sejak usia 8 tahun. Masih duduk di bangku SD kelas 2. Menjadi bakul pinang. Sekitar 40 tahun yang lalu. Saat itu harga pinang masih sangat murah. 

Sepulang sekolah, saya panjat pohon pinang dan beli buah pinang segar tua dari pemiliknya, dengan harga rp.100 per kaleng minyak makan (bobot sekitar 10 sd. 11 kg.) dan saya jual dengan harga rp.200 per kaleng. Setengah hari rerata dapat 3 kaleng atau 1 goni pupuk. Bergajilah rp.300 per hari. Cukup untuk biaya sekolah dan makan sekeluarga seadanya. Dengan tanggungan 1 orang ibu dan 2 orang adik. 

Jika dikonversi ke biji pinang kering, maka 10 kg pinang segar dapat menghasilkan 2 kg lebih. Berarti harga jual saya waktu itu sekitar rp.100 per kg biji pinang tua kering. 

Saat ini, harga biji pinang tua kering sekitar rp.20.000. 

Artinya, dalam masa 40 tahun, ada kenaikan harga 200 kali lipat. Atau rerata 5 kali lipat per tahun. Dan ini adalah angka yg lumayan menakjubkan. Karena inflasi selama 40 tahun itu, dari rp.626 per USD pada tahun 1980 ke rp.14.000 pada zaman pakde Jokowi ini, hanya sekitar 22 kali lipat. Jadi, nilai komoditi pinang, fakta realnya, naik 200 kali lipat dalam Rupiah dan naik 178 kali lipat dalam Dollar.

.

Sejarah harga selama 40 tahun itu sudah lebih dari cukup untuk membuat perkiraan masa depan komoditi pinang. Dan resume dari saya : Point A Plus. Sangat baik sekali. 

.

Anda masih ragu utk membudidayakan tanaman pinang??

Baguuuus...!!

Biar kami saja.



Silahkan anda yang sangat pintar itu, tetap membuat hitung-hitungan nan ruwet bin njelimet. Kami para petani yang polos ini, langsung eksekusi saja.