Jumat, 05 April 2019

Cara Budidaya Pinang Betara dan Pinang Unggul Lainnya Lengkap


Pinang (areca catechu) adalah tumbuhan yang secara alami tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika Timur.  Pinang termasuk salah satu palma terpenting karena banyak manfaatnya bagi manusia dan sudah jamak dibudidayakan.

Buah pinang kering diperdagangkan sebagai salah satu komoditi dunia dengan harga yang cenderung membaik dari waktu ke waktu. Negara-negara utama penghasil pinang adalah India, Indonesia, Thailand, Malaysia dan Myanmar. Biji pinang kering diekspor ke negara-negara India, Pakistan, Bangladesh dan Nepal. Karena produksi negara itu belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Di negara-negara importir itu, biji pinang kering lalu diolah menjadi bahan pembuat obat, bahan pengawet warna tekstil, bahan dasar kosmetik dan juga dibuat menjadi makanan kecil berbentuk permen dan keripik.

Penulis sendiri sudah menjadi pengepul buah pinang dan menanam pinang sejak masih berumur 8 tahun atau duduk di kelas 3 SD. Sebagai tulang punggung keluarga, penulis memilih menjadi pengepul pinang karena dapat dilakukan dengan cara kerja paroh waktu, yakni setelah pulang sekolah.

Saat ini sudah tersedia berbagai jenis pinang yg lebih baik untuk dibudidayakan. Yakni pinang betara, pinang wangi, pinang seluang dan pinang thailand. 
Pinang betara berasal dari daerah Jambi. Meski demikian, sebagian botanist berpendapat bahwa aslinya pinang betara berasal dari Pulau Mentawai, lalu dikembangkan orang di Jambi.

Kelebihan pinang betara dan pinang unggulan lainnya di atas dibanding pinang biasa atau pinang kampung adalah berbuah lebih cepat, yakni pada umur 3 sd 4 tahun; buahnya besar merata; masa trek atau kosong buah lebih singkat; dan ruas batangnya lebih pendek hingga tandan buahnya lebih banyak dan pohonnya lebih lambat meninggi. 

Ada pun potensi ekonomi brutto budidaya pinang unggul per hektar per tahun dihitung sejak umur produksi, dengan keadaan harga saat tulisan ini dibuat, adalah sekitar rp.140.400.000. Penjabarannya bisa kita ikuti di bawah ini.

Menanam pinang sebenarnya mudah saja. Pinang, selayaknya tanaman palma lain tidaklah meminta syarat tanah yg ketat. Pinang bisa tumbuh dan berproduksi dengan baik di tanah humus, lahan gambut, tanah liat, tanah berpasir, ranah lempung hingga ranah rawa tepian sungai. Ketinggian habitat palma bandel ini terbentang antara 1 hingga 1.300 mdpl.

Mula-mula buat lubang dengan jarak tanam 3x3 meter. Aturan barisan boleh baris mata empat saja alias baris tentara. Ukuran lubang 30x30x30 cm. Dengan demikian didapat 1.111 titik tanam dalam tiap satu hektar lahan. Di beberapa tempat, orang menanam pinang dgn jarak yg lebih rapat, misalnya dgn jarak 2,7 x 2,7 mtr. Ini pun baik juga. Produksi buah akan menang di awal dan pertengahan periode tanam. Tetapi jarak idealnya adalah 3x3 meter tadi. Pola tanam ini akan kalah produksi di awal dan pertengahan periode tanam, namun akan menang di akhir periode tanam. Karena biasanya, jumlah tegakan masih lebih banyak dibanding yang ditanam lebih rapat. Karena potensi serangan jamur penyebab busuk pangkal batang biasanya akan lebih cepat terjadi, akibat lahan yang lebih lembab, karena lebih teduh. Pinang yang ditanam lebih rapat juga akan lebih cepat meninggi, batangnya lebih kurus dan buahnya lebih cepat mengecil. 

Setelah lubang selesai dibuat, aduk setengah tanah galian dengan 4 kg pupuk kandang matang kering, 100 gram dolomit dan 100 gram pupuk NPK 16-16-16-0,2. Masukkan adonan ke dalam lubang lalu biarkan seminggu. Usahakan agar tinggi medium timbunan tidak melebihi ketinggian tanah di tepian lubang. Kemudian tanam pinang di tengah permukaan timbunan medium. Jangan lupa membuka polibag pembungkus bola tanah pada bibit pinang yang sdh disediakan. Bola tanah diusahakan jangan sampai pecah. Kedalaman penanaman setara dengan level bola tanah. Padatkan medium agar pohon tidak mudah tumbang, lalu siram secukupnya. Dengan cara demikian, maka kedalaman level medium di dalam lubang akan sedikit lebih rendah dari pada ketinggian tepian atas lubang. Terciptalah rorak atau lembah tangkapan air. Rorak berguna untuk menampung air siraman selanjutnya jika dibutuhkan. Juga akan menjaga pupuk agar tidak mudah hanyut oleh air hujan.

Pemupukan.
Tiga bulan kemudian taburkan 25 gram pupuk NPK di sekeliling tanaman di dalam rorak. Pemupukan yang sama berikutnya setiap dua bulan sampai tanaman berumur setahun. Pada umur 1 sd 4 tahun, pemupukan dengan NPK 50 gram per pohon per tiga bulan. Selanjutnya pemupukan dengan pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos atau pupuk pabrikan semacam merk Petroganik sebanyak 5 kg. Pupuk organik ditumpuk di satu titik saja di luar rorak. Pupuk organik yg ditabur akan mudah kering dan mengeras. Juga mudah hanyut oleh air hujan karena sifatnya yang ringan. Aplikasi pupuk organik dilakukan setahun sekali. Dengan arti harus tersedia 5.555 kg pupuk organik untuk detiap hektar kebun pinang setiap tahunnya. Aplikasi ini berlaku hingga memasuki masa produksi. Setelah memasuki masa produksi, maka pemupukan dengan NPK 100 gram per pohon per 3 bulan. Sedangkan pupuk organik tetap 5 kg per pohon per tahun. Ada pun dolomit diberikan setahun sekali sebanyak 100 gram perbatang, ditabur merata di daerah perakaran tanaman pinang. Jika di lahan gambut, dolomit diberikan 100 gram per batang per 4 bulan. Aplikasi penyemprotan EM4 atau agen pengurai gambut hayati lainnya juga baik sekali dilakukan di piringan tanaman setiap 4 bulan. 

Jika dirasa sulit untuk mendapatkan pupuk organik, pada lahan humus dan gambut, maka dapat diganti dengan pupuk kimia NPKMgO yg jumlahnya 1/20 dari berat pupuk kandang. Sedangkan pada lahan tanah liat atau tanah berpasir, aplikasi pupuk organik sifatnya wajib.
.
Hama
Hama yg pernah penulis temukan pada penanaman pinang adalah serangga berbentuk mirip kumbang yg menggerek daun pinang lapisan bawah. Daun tidak sampai berlubang tetapi bagian yg digerek kemudian menjadi berwarna kecoklatan. Mirip seperti terserang jamur hawar daun.
Ada juga ditemukan belalang coklat pemakan daun pinang, hingga daun menjadi bolong-bolong. 
Hama yg lain adalah kutu kebul yg juga berdiam di lapisan bawah daun. Daun yg didiami kutu itu akan berubah warna menjadi bercak kuning lalu mencoklat.
Kedua hama tersebut dapat diatasi dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin 100 SC atau bahan aktif lainnya. Dosis 2 ml per liter air. Aplikasi seminggu sekali sampai hama terkendali. Semprotlah juga bagian bawah daun. Tambahkan perekat jika di musim hujan. Semua dapat dibeli di toko pertanian.
Atau jika Anda rajin, bisa juga hanya disemprot degan cairan pencuci piring, spt merk Sunlight, Mama Lemon, atau lainnya. 100 gram cairan pencuci piring dilarutkan ke dalam 10 liter air lalu disemprotkan ke bagian bawah daun pinang. Aplikasi 4 hari sekali sampai hama terkendali.
.
Penyakit
Penyakit tanaman pinang yg pernah penulis temukan adalah bercak daun disebabkan oleh jamur phytoptora palmivora  dan busuk pangkal batang disebabkan oleh jamur ganoderma lucidum. Bercak daun umumnya menyerang tanaman muda, sedangkan busuk pangkal batang menyerang tanaman pinang yg sdh mulai menua. Pangkal batang menjadi keropos dan lapuk. Pohon bisa jadi tumbang karenanya. 
Pada bercak daun, pengendalian dengan penyemprotan anti jamur alias fungisida. Bisa pakai merk Score 250EC, Amistartop atau Tandem. Dosis dan cara aplikasi lihat di etiket masing-masing.
Pada busuk pangkal batang, cegah dengan aplikasi dolomit 200 gram per pohon per tahun. Taburkan dolomit tipis merata di sekitar piringan tanaman. Baik juga jika dilakukan penyemprotan pangkal batang dan perakaran yg tampak,  dgn menggunakan fungisida Calixin 750EC, sejak pohon mulai berproduksi penuh atau umur 6 tahun. Aplikasi setiap 4 bulan untuk mencegah dan setiap minggu untuk mengobati.
.
Panen
Umumnya tanaman pinang unggul yang terawat dengan baik akan mulai berbunga pada umur 3 tahun setelah tanam dan akan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Produksi normal dapat diperoleh mulai umur 5 tahun.  
Panen buah pinang tua yg sdh rata menguning dapat dilakukan dengan galah yg bersabit di ujungnya. Pangkal tandan buah pinang diegrek lalu buahnya dikutip. Bisa juga dgn hanya menunggu buah pinang jatuh sendiri. Cara ini tidak merusak pohon spt pada pohon sawit yg buahnya akan membusuk dan jadi sarang ulat serta jamur jika tidak dipanen.
Buah yg sdh terkumpul lalu dijemur di bawah sinar matahari. Biasanya makan waktu 21 hari jika cuaca panas. Buah pinang kering lalu dikupas dgn mesin pengupas pinang yg sdh banyak dijual di kota atau secara online. Biji pinang kupasan lalu dijemur kembali 2 hari. Kemudian dikemas dan siap utk dijual ke distributor. Harganya saat ini rp.18.000 sd rp.21.000 per kilogram.

Analisa sederhana hasil brutto menanam pinang satu hektar.
Data dari Balitpalma mengatakan bahwa potensi hasil produksi biji pinang tua kering jenis betara per hektar per tahun adalah sebesar 7.800 kilogram. Jika dikalikan harga saat ini, yakni rp.18.000, maka akan didapat hasil brutto rp.140.400.000. Dipotong biaya produksi rp.40.400.000, umpamanya, maka masih ada sisa hasil rp.100.000.000 per tahun, atau rp.8300.000 per bulan.  
(Saya bisa membantu info pembeli buah dan biji pinang dalam skala besar mau pun kecil. Yang penting barangnya ada dulu. Kalo belum ada , bisa tanam dulu).
.
Bandingkan dgn bertanam sawit dan karet yg hasil brutto nya hanya sekitar rp.25.000.000 per ha per tahun.
.
Bagi Anda yg membutuhkan bibit pinang unggul betara siap tanam (harga 4rb) dan bibit pinang thailand (harga 6rb), bisa menghubungi penulis di hp/wa     0813 7000 8997. Pinang betara lebih  cocok ditanam di dataran rendah, sedangkan pinang thai lebih cocok ditanam di dataran sedang hingga tinggi.  
.
Salam sukses petani Indonesia.
Jangan malu tuk berubah. Buka wawasan. 
Jangan pula takut tuk jadi kaya. 
Terima kasih.











Untuk mengetahui jarak tanam terbaik bagi berbagai jenis tanaman lain, bisa lihat blog saya yang lain :
https://arenbagus.blogspot.com/2021/01/sangat-penting-jaga-jarak-tanam.html 

7 komentar:

  1. Terima kasih .. telah berbagi ilmu yg bermanfaan .. jd semangat mau budi daya pinang .. moga sukses selalu ..

    BalasHapus
  2. Terima kasih segera aplikasi...

    BalasHapus
  3. Terimakasih ilmunya saya akan ajak teman2 saya untuk menanam pinang Batara sebagai kebun percontohan di daerah saya

    BalasHapus
  4. Apakah benar yang bapak analisa ? Soalnya di tempat saya pak 1 pohon pinang sekitar 4 bulan baru berbuah lagi setelah panen, kenapa itu ya faktor nya pak ? Jarang berbuah , sekali berbuah dan panen , nunggu tumbuh bunganya lama banget pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data itu saya ambil dari Balitpalma. Harusnya valid. Soal tanaman pinang jarang berbuah, biasanya itu terjadi karena tanah yang kurang subur atau pemupukan yang kurang cukup dan seimbang. Bisa juga karena jarak tanam yang terlalu rapat.

      Hapus